MAKNA DAN FUNGSI PENCAK SILAT PADA TRADISI PERNIKAHAN ADAT DI DESA KUALA MAHATO KABUPATEN ROKAN HULU PROVINSI RIAU
DOI:
https://doi.org/10.55606/religion.v3i6.1187Keywords:
Meaning And Functio, Pencak Silat, Traditional Wedding TraditionsAbstract
This study aims to reveal the meaning and function of pencak silat in the traditional wedding tradition in Kuala Mahato Village, Rokan Hulu Regency, Riau Province. Kridalalaksana In (Santosa, 2020), Meaning is defined as the content, meaning, or content contained in a word, expression or sentence. Pencak silat in this village, especially Silat Tarekat, has an important role in wedding ceremonies, which reflect the cultural values of the local community. The method used is qualitative research with a descriptive approach, involving interviews, observations, and documentation to collect data from informants. The results of the study show that pencak silat functions as a form of respect for the bride and groom and family, as well as a symbol of courage and strength needed in building a household. The movements performed during the performance not only function as entertainment, but also reflect cultural values such as unity and harmony. Traditional musical instruments, such as gongs, drums, and celempongs, add to the festive atmosphere and enrich the emotional experience of the event. In conclusion, pencak silat in the traditional wedding tradition in Kuala Mahato Village is not just an art performance, but also a means to convey cultural values, spirituality, and strength in facing married life.
References
Agnes, V., Enick, K., Evita, P., Nurrahman, I., & Alfindo. (2023). Pentingnya Nilai-Nilai Pendidikan Ultikultural Dalam Masyarakat. Jurnal Dinamika Sosial Budaya, 25(2), 1–10.
Aliza, N., & Marnelly, T. R. (2023). Peran Masyarakat Adat Dalam Melestarikan Seni Pencak Silat Di Kecamatan Kepenuhan Kabupaten Rokan Hulu. Innovative: Journal Of Social Science Research, 3(6), 5382–5392.
Andika, R., & Purba, M. (2024). Pendidikan Budaya Pada Pertunjukan Silat Sebagai Atraksi Pada Pesta Pernikahan Masyarakat Minangkabau Di Kota Medan. Journal Of Education Research, 5(3), 2762–2767.
Cristiena, C., Nurachmana, A., Usop, L. S., Cuesdeyeni, P., & Efendi, E. (2023). Analisis Makna Simbolik Pada Tradisi Lawang Sakepeng Dalam Upacara Pernikahan Adat Dayak Ngaju Di Kecamatan Tewah Kabupaten Gunung Mas. Bhinneka: Jurnal Bintang Pendidikan Dan Bahasa, 1(2), 163–180.
Di, N. T. B., & Erawati, Y. (2021). Nilai-Nilai Tradisi. 08(01), 84–95.
Hidayat, A. H., Wimrayardi, & Putra, A. D. (2019). Seni Tradisi Dan Kreativitas Dalam Kebudayaan Minangkabau Traditional Art And Creativity In Minangkabau Culture. Jurnal Pertunjukan & Pendidikan Musik, 1(2), 65–73.
Hilmi, M., Fabriar, S. R., & Soleha, D. W. (2022). Nilai-Nilai Dakwah Dalam Tradisi Upacara Pernikahan Nayuh. Mawaizh: Jurnal Dakwah Dan Pengembangan Sosial Kemanusiaan, 13(02), 147–167.
Lubis, S. N., Siregar, Y. D., & Yasmin, N. (2023). Nilai-Nilai Islam Dalam Tradisi Pernikahan Masyarakat Etnis Melayu Di Tanjung Balai. Warisan: Journal Of …, 4(2), 1–12.
Nurmalinda, N. (2014). Pertunjukan Bianggung Ditinjau Di Kuala Tolam Pelalawan: Tinjauan Musikal Dan Ritual. Ekspresi Seni: Jurnal Ilmu Pengetahuan Dan Karya Seni, 16(2), 219–238.
Prayogo, A., Kunci, K., Minat, :, Terhadap, S., & Beladiri, P. (2021). Survei Minat Belajar Siswa Terhadap Pembelajaran Beladiri Pencak Silat Di Smk Texmaco Karawang. Jurnal Penjaskesrek, 8(1), 1–16.
Ritawati, T., Syefriani, S., & Alsantuni, A. S. (2021). Nilai Nilai Pendidikan Yang Terkandung Dalam Tradisi Lisan Manolam Di Air Tiris, Kecamatan Kampar, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Koba, 8(2), 17–25.
Safitri, Z., & Darmawati, D. (2023). Bentuk Kemasan Silat Pangean Dalam Pesta Perkawinan Pada Masyarakat Melayu Di Kelurahan Rawang Empat Kabupaten Pelalawan Propinsi Riau. Jurnal Pendidikan Tambusai, 7(1), 3583–3592.
Syakhrani, A. W., & Kamil, M. L. (2022). Budaya Dan Kebudayaan: Tinjauan Dari Berbagai Pakar, Wujud-Wujud Kebudayaan, 7 Unsur Kebudayaan Yang Bersifat Universal. Journal Form Of Culture, 5(1), 1–10.
Syefriani, S., & Muharraman, M. F. (2021). Eksistensi Tari Gambyong Di Sanggar Duta Santarina Batam Provinsi Kepulauan Riau. Ekspresi Seni: Jurnal Ilmu Pengetahuan Dan Karya Seni, 23(2), 319–335.
Ulfa, M., & Murdani, M. (2024). Nilai-Nilai Yang Terkandung Didalam Silat Pengantin Dan Pelestariannya. Al-Amin: Jurnal Ilmu Pendidikan Dan Sosial Humaniora, 1(2), 145–151.
Widyanarto, W., Hendra, D. F., & Aprinnostein, S. (2019). Silat Pengantin: Seni Pertunjukan Tradisi Melayu Di Bentan Penao, Kepulauan Riau. Panggung, 29(2).