HERMENEUTIKA DILTHEY (Wacana Manhaj Tafsir Alternatif Fazlurrahman)
DOI:
https://doi.org/10.55606/religion.v4i3.1270Keywords:
Hermeneutika, Manhaj, TafsirAbstract
Hermeneutika Dilthey adalah suatu pendekatan dalam memahami teks, terutama teks sastra dan sejarah, yang menekankan pada pemahaman tentang pengalaman hidup (Erlebnis), ekspresi (Ausdruck), dan pemahaman (Verstehen) sang pengarang. Dilthey berpendapat bahwa untuk memahami sebuah teks, kita perlu memahami konteks sejarah dan budaya di mana teks itu ditulis, serta pengalaman hidup yang melatarbelakanginya. Sementara Teori penafsiran alternatif Fazlur Rahman, yang dikenal sebagai "Double Movement," merupakan pendekatan hermeneutika yang menekankan pemahaman Al-Quran melalui dua gerakan atau langkah: pertama, memahami konteks historis dan sosio-budaya ayat-ayat Al-Quran, dan kedua, mengaitkannya dengan konteks sosial, politik, dan ekonomi masa kini
References
Bachtiar Surin, Alkanz: Terjemah dan Tafsir Al-Qur’an, jilid 3, Bandung: Titian Ilmu, 2002.
Dadan Rusmana, Al-Qur’an dan Hegemoni Wacana Islamologi Barat, Bandung: Pustaka Setia, 2006.
Fazlur Rahman, Tema-tema Pokok Al-Qur’an, (Terj.) Jakarta: Pustaka, 1993.
Fazlur Rahman, Islam, (Ter. Anas Mahyuddin) Bandung: Pustaka, 1991.
Fazlur Rahman, Islamic Modernity: Transformation of an Intellectual Tradition, Chicago: The University of Chicago.
https://id.wikipedia.org/wiki/Wilhelm_Dilthey
Moh. Mahmud Nasir, Orientalisme, Semarang: Dimas, 1997.
M. Quraisy Shihab, Membumikan Al-Qur’an, Bandung: Mizan,.
Nasaruddin Umar, Mendekati Tuhan dengan Kualitas Feminim., Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 2014, h. 34
Syamsuddin Arif, Orientalis dan Diabolisme Pemikiran, Jakarta: Gema Insani Press, 2008, cet. I.
Sholikah, AL HIKMAH Jurnal Studi Keislaman, Volume 7, Nomor 2, September 2017
Taufik Adnan Amal, Islam dan Tantangan Modernitas, Bandung: Mizan, 1994.