PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENANGANI SUMBER-SUMBER KONFLIK YANG TERJADI DI SDS ULUL ALBAB

Authors

  • Erin Nailus Syifa Kumala Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember
  • Tia Amalia Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember
  • Dini Rohmatul Aulia Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember
  • Moh. Ainul Yaqin Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember

DOI:

https://doi.org/10.55606/religion.v1i6.24

Keywords:

Pendidikan, madrasah, konflik

Abstract

Pendidikan merupakan usaha manusia untuk membina seseorang kearah yang lebih baik sesuai dengan nilai-nilai didalam masyarakat dan budaya. Dalam dunia pendidikan banyak sekali perbedaan-perbedaan yang perlu kita pahami hingga nantinya bisa searah, setiap manusia memiliki pendapat yang berbeda , sehingga dari perbedaan tersebut dapat menumbuhkan sebuah konflik dalam kehidupan bersosial, namun perbedaan juga dapat membangun seseorang untuk lebih maju kedepannya. Dalam suatu organisasi di sekolah konflik mempunyai pengaruh besar terhadap kegiatan pendidikan yang nantinya akan berakibat pada siswa dan siswi, maka ketika terjadi suatu konflik seorang pemimpin (kepala sekolah) harus bisa mengatasi segala konflik yang ada demi menjaga ketentraman lingkungan serta menjaga nama baik sekolah.

Fokus penelitian ini bagaimana peran kepala madrasah dalam menangani sumber konflik yang terjadi di SDS Ulul Albab?. Dengan tujuan untuk mengetahui hal apa yang dilakukan oleh kepala madrasah dalam menangani sumber konflik yang tejadi di SDS Ulul Albab.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, lokasi penelitian ini di SDS Ulul Albab. Dengan menggunakan teknik pengumpulan data secara observasi, wawancara, dan dokumentasi.

Penelitian ini menghasilkan beberapa hal yang menjadi Upaya yang harus dilakukan Kepala Madrasah dalam menangani konflik yang terjadi, Pertama: memberikan pemahaman terhadap guru mengenai peraturan yang ada. Kedua: mengadakan kegiatan pembinaan, pelatihan hingga guru bisa memberikan yang terbaik untuk siswa. Ketiga: kepala sekolah menyeleksi latar belakang guru mengenai pendidikannya, dan juga bagaimana komitmennya terhadap semua siswa. Keempat: menegur guru ketika melakukan kesalahan serta memberikan nasehat padanya agar lebih memahami peraturan yang ada.

References

Artikel Jurnal (satu, dua, atau lebih dari dua penulis)

Anwar, Khoirul. “URGENSI PENERAPAN MANAJEMEN KONFLIK DALAM ORGANISASI PENDIDIKAN.” Al-Fikri: Jurnal Studi dan Penelitian Pendidikan Islam 1, no. 2 (29 Agustus 2018): 31–38. https://doi.org/10.30659/jspi.v1i2.3206.

Arisandi, Indra, Nathanael Sitanggang, dan Zulkifli Matondang. “Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Guru di SMA Negeri Aceh Tamiang” 9 No. 2 (Nopember 2017): 1–16.

Asiah, Siti. Manajemen Konflik Teori dan Aplikasi. Surabaya: PT. Pustaka Cendekia, 2017. https://id.b-ok.asia/book/6155946/281479.

Isrofi, M. “Peran manajerial, Kepala Sekolah, Lingkungan, Motivasi Guru, terhadap kinrja Guru Kota Yogyakarta” 18 No. 21 (2017): 1–20.

Buku Teks

Fhatoni, Abdurrahman. Metodologi Penelitian dan Teknik Penyusunan Skripsi. Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2013.

Hasbullah. Dasar-darar Ilmu Pendidikan. Jakarta: PT. Grafindo Persada, 1999.

Istikomah, dan Budi Haryanto. Perilaku Organisasi & Kepemimpinan Pendidikan Islam. Sidoarjo: UMSIDA Press, 2020. https://id.b-ok.asia/book/17336696/99bfaa.

Sudarmanto, Eko, Diana Purnama Sari, David Tjahjana, Edi Wibowo S, dan Sri Siska Mardiana. Manajemen Konflik. Jakarta: Yayasan Kita Menulis, 2021.

Tambupolon, Saur. Penelitian Tindakan Kelas sebagai Pengembangan Profesi Pendidikan dan Keilmuan. Jakarta: Erlangga, 2014.

Wahyudi. Manajemen Konflik dalam Organisasi. Bandung: Alfabeta, 2006.

Wartini, Sri. Instrumen Hukum Pencegahan Pembelajaran Hayati (Biopiracy). Jakarta: Lintera, 2015.

Zulkarnain, Wildan. Dsar-dasar Manajemen dalam Teknologi Informasi. Jakarta: Salemba Empat, 2010.

Downloads

Published

2022-11-23